Saturday, 4 August 2018

FEAR IS A LIAR

Pada suatu masa, bangsa Israel dikuasai oleh bangsa Midian selama 7 tahun, karena mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Karena takutnya, bangsa Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan yang berupa gua dan kubu. Lebih tepatnya, karena mereka takut, mereka bersembunyi. (Baca Hakim-hakim 6)

"Kemudian datanglah Malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "Tuhan menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." (Hakim-hakim 6:11-12)

Seseorang yang bernama Gideon, yang disebut pahlawan yang gagah berani, sedang mengirik gandum di dalam tempat pemerasan anggur. Well, mari kita telaah fakta di dalam kalimat tersebut. Dia seorang pahlawan. Dia gagah berani. Dia sedang mengirik gandum. Dia ada di dalam tempat pemerasan anggur. Hmm, sepertinya ada yang tidak sinkron.

Mengirik gandum adalah memisahkan gandum dari jerami. Biasanya hal ini dilakukan di tempat yang tinggi dan luas, misalnya di atas bukit, karena orang membutuhkan angin untuk menerbangkan sekamnya. Tempat pemerasan anggur bukanlah tempat yang benar untuk itu. Dia untuk memeras anggur dan bukan untuk mengirik gandum. Dan ternyata tempat pemerasan anggur itu berupa lubang di bawah tanah. Di bawah sana jelas tak ada angin.

Gideon mengirik gandum di tempat pemerasan anggur dengan ketakutan. Ia takut bahwa orang Midian akan mendapatinya mengirik gandum dan mengambil bahan makanan untuk keluarganya. Disebutkan di ayat-ayat sebelumnya bahwa setiap kali orang Israel selesai menabut, orang Midian memusnahkan hasil tanah itu tanpa meninggalkan sisa apapun, karena mereka banyak jumlahnya seperti belalang.

Gideon yang ketakutan disebut sebagai pahlawan yang gagah berani. Siapakah yang salah di sini?


"Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakan segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang Tuhan membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian." (Hak 6:13)

Setelah itu Tuhan memerintahkan Gideon untuk menyelamatkan bangsa Israel. Tentu saja Gideon yang ketakutan tidak langsung mengiyakan. Tapi pada singkatnya Tuhan menyerahkan orang Midian yang seperti belalang banyaknya ke tangan Gideon, yang hanya 300 orang pasukannya. Tuhan sendiri yang membuat kekacauan di perkemahan orang Midian dan membuat mereka saling membunuh, saat 300 orang itu hanya sedang meniup sangkakala.

Gideon adalah pahlawan yang gagah berani. Dia bukan pengecut di dalam tempat pengirikan anggur.

Fear is a liar.

Ia hanya ingin menghentikan langkahmu. Ia hanya akan merenggut yang kau miliki, menghapus senyummu.

Ia hanya akan membuatmu mengasihani diri sendiri. Ia akan membuatmu menyalahkan keadaan dan berkata Tuhan tidak ada. Ia hanya akan berkata kau tak cukup baik. Ia hanya akan berkata kau tak mampu, kau tak berharga kau tak layak, kau tak dicintai. Ia hanya akan berkata kau sebaiknya bersembuyi. Lalu ia akan berkata kau sebaiknya lari. Ia hanya akan berkata kau sangat bermasalah dan kau sendirian. Ia hanya akan berkata kau kotor dan sebaiknya kau malu.

Ketakutan hanya ingin menghentikanmu.

Ketakutan hanya ingin menghentikan Gideon untuk menyelamatkan Israel. Jika dia mengijinkan ketakutan menghentikannya, dia hanya akan berakhir sebagai seorang pengecut di dalam tempat pengirikan anggur. Di bawah sana, di dalam tanah.

Gideon pun awalnya tak yakin. Dia pun takut dan ragu. Tapi dia berhasil mengalahkan ketakutannya, sebab Tuhan, yang mengenalnya, tidak berkata bahwa ia seorang pengecut. Tuhan, yang mengenal Gideon sejak Gideon masih di dalam kandungan, berkata bahwa ia adalah seorang pahlawan yang gagah berani.

The best response to your fear is "SHUT UP!", because here is the truth:

Engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau. (Yesaya 43:4a)

Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (2 Timotius 1:7)



No comments:

Post a Comment