Friday, 1 June 2018

NOT IN (MY) CONTROL

Have you ever feel that way too? Apa yang ada di bawah kuasaku? Apa yang bisa kukontrol? Tidak masa lalu, tidak masa kini, tidak masa depan. Sepertinya semua hal berjalan pada tracknya masing-masing tanpa terinterfensi kehadiranku. I'm just there.

Sering kali kurasa apa yang kulakukan tidak memengaruhi apapun. Suatu kali aku tak melakukan apapun dan aku berhasil. Di saat yang lain aku melakukan segalanya dan aku tak mendapat apapun. 

Pernahkah kau ada di dalam keadaan begini: Kau ada di dalam kereta, berpikir bahwa kau akan sampai dalam waktu 10 menit, dan tiba-tiba keretamu berhenti tanpa ada kepastian. Kau harus menunggu tanpa bisa melakukan apa-apa karena mereka berkata, para penumpang harus menunggu sampai waktu yang belum di tentukan. Lalu kau melihat pengumuman, bahwa kereta akan berangkat dalam 40 menit. Kau berpikir mengambil kendaraan lain, tapi itu akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam, jadi kau memutuskan menunggu karena itu akan lebih cepat. Setelah 40 menit berlalu, kereta masih belum berangkat. Pengumuman berkata 30 menit lagi. Kau mulai berpikir akan pergi, tapi menunggu 30 menit tetap lebih cepat. 30 menit berlalu dan kau mulai berpikir kau tak bisa mempercayai para petugas itu. Dan kau tetap menunggu. Hey, kereta di rel sebelah akan berangkat. Kau berlari ke sana dan dia berangkat di depan hidungmu, saat kau berusaha membuka pintunya. Yeah, sepertinya kau harus kembali ke keretamu. Beberapa menit kemudian keretamu berangkat. Tepatnya sekitar 2 jam sejak kereta itu berhenti.

Aku hanya merasa kereta itu akan tetap berangkat 2 jam setelah ia berhenti, entah aku ada di dalamnya atau tidak. Entah aku sudah ada di bis atau kereta lain atau berdiam di stasiun. Dia akan tetap berjalan seakan begitulah ia direncanakan.

Yang lebih mengesalkan daripada itu adalah kenyataan bahwa sesungguhnya yang harus aku lakukan hanyalah menunggu dan duduk diam. Menunggu dan duduk diam tanpa tau apa yang akan terjadi dan sampai kapan. Menunggu dan duduk diam. Kau tau betapa aku membenci 4 kata itu? Sangat sangat sangat. Sebenarnya kalau kita pikir, apa sih susahnya? Cuma harus nunggu aja kok susah amat?

Kau tau betapa sulitnya mengiyakan bahwa berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya dan susah payah manusia tidak akan menambahinya (Amsal 10:22)? Terkadang begitulah yang terjadi. Apa yang kita perbuat tidak mengubah apapun. That's why sometimes I just feel pissed off. Really.

I was so mad. Not exactly about the train. I was really really mad for having no control. But it's just like that. I do all the best and try all things I can do until I can do no more. When I can't do anything, then I can't do anything. There are so many things that are outside of our control-zone. Then I have no more choice except raising a white flag to the One, who said, "I know the plans I have for you: plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and future" (Jer 29:11). For I know that giving up to him still better than to the situation.

I don't and won't ever have any reason to give up to the life, cause life isn't that kind. It can hit me like a truck whenever I don't stand in the right position. But to Him, I do have a reason or even many reasons. At least, I have a foundation, where I can stand on, which is His words. He loves me. And He has a plan. I do have too. But it lands often in the trash. Well, until this point I always could count on Him. Always. It's still hard anyway. And hurts like hell.

Sometimes I'm just stuck with Him. It hurts to trust, but it's worse without Him.

The journey of faith won't be easier. I've been through many things til this point just because I have believed, so I decide for faith. Again. And it'll always be like that. Every day I have to decide to believe. Every single day. 

No comments:

Post a Comment