MEIN WEG #7: STUDIENKOLLEG

Sudah sekitar 10 bulan sejak terakhir kali aku menulis seri “Mein Weg”. Mein Weg #6 terbit saat aku baru-baru aja sampai di Jerman. Wow, time flies soo fast! Yeah sejauh ini banyak yang sudah terjadi. Aku udah 6 kali pindah rumah (atau kamar) di 3 kota berbeda. Mungkin akan kutulis lain kali. Pada intinya, aku sekarang berada di tahap Studienkolleg. Und zwaaaaar 2. Semester!! Hmm semester 2 jadi terdengar jauh lebih bahagia dari sebenarnya. Tapi aku emang hidup bahagia dan kenyang sih (penting banget).

Aufnahmeprüfung

Puji Tuhan ANP terlewati dengan manis. Ketika dari 2000 orang hanya 200 orang yang diterima, saatnya ora et labora. Bekerja dan berdoa. Do your best and let God do the rest. Tipsnya adalah liat Muster dari tiap STK, trus kalo jenisnya C-Test atau Lückentext, kerjain latian soal yang baaaanyak. Buchempfehlung: Mut zur Lücke.

Buat Mathe beneran harus liat dari masing-masing STK sih, soalnya ada STK yang emang dari musternya juga udah keliatan kalo bakalan susah, ada juga yang musternya gampaaang bgt. Nah kalo buat yang tipe ke-2 ini, cari Übung buat tema tersebut yang agak susahan dikit wkwk. Kalo misal udah di jerman, sering-sering ke perpus aja trus liat buku-buku abitur.

ANP STK Hannover: Musternya jujur. ANPnya mirip kaya gitu itulah. Ada list materinya juga.

Semester 1

Masuk STK bener-bener membawa kebahagiaan tersendiri sih. Akhirnya hari-hariku nggak cuma berisi gramatik dan tetek bengeknya tapi juga pelajaran lain. Tapi Deutsch tetep punya porsi terbesar dalam hatiku jadwalku sih: 10 jam per minggu. Physik dan Mathe masing-masing 5 jam, Bio 4 jam, Chemie+Biochemie 6 jam.

Puji Tuhan materi di STK kebanyakan sama kaya di SMA. Jadi jangan lupain semua materi SMA. Kita tinggal harus ganti setting bahasa ke Deutsch aja.

p.s: Sebenernya ak banyak lupa sih setelah 1 tahun. Tapi nicht schlimm kok. Bisa belajar lagi. Gausah kuatir :)

Menurutku pentiiing banget buat belajar bahasa jerman dengan baik sebelum masuk ke STK, karena tentu saja semuanya akan diajak dalam bahasa Jerman. Dan lebih penting lagi buat mau dan berani berusaha buat ngomong. Puji Tuhan aku cukup cerewet dan ga punya malu sih hihihi. Pakai kesempatan di STK buat banyak-banyak ngomong Jerman dan juga belajar vocab ilmiah mumpung semua temen kelasmu sama-sama orang asing. That’s the best thing u can have!

Yang aku apresiasi banget di sini adalah dosen-dosennya terbuka kalo kita mau berpendapat. Mereka malah mendorong kita buat banyak kasih pendapat dan aktif sih. Soalnya kan ada beberapa kultur yang seolah-olah menanamkan bahwa ‘mempertanyakan’ dosen atau guru itu nggak sopan. Di sini kita bisa ngomong apa aja (tentunya dengan sopan). Bahkan kalo dosennya emang salah, mereka nggak ragu buat minta maaf. Atau kalau kita tanya dan belum ketemu jawabannya, mereka bilang juga kalo belum tau dan akan research lagi di buku. Respekt!

Di STK-ku ada 2 Klausuren (Ujian) tiap 1 mapel per semester, Deutsch dihitung 2 mapel. Jadi total ada 12 Klausuren per semester + 2 Vortrag untuk Deutsch. Tidak semengerikan itu kok. Di SMA aja kita punya lebih dari 20 ujian.

Semester 2

Hari ini minggu ke-3 semester 2. Nggak kerasa banget tiba-tiba udah 3 minggu. Hari ini abis presentasi, yang sesungguhnya mündliche Prüfung, dan Gott sei Dank, geschafft! Klausuren sudah akan datang lagi dalam 2 minggu. Tapi setelah itu ada Herbstferien (libur musim gugur). Yey!

Nilai di semester ini penting banget buat daftar uni. Persiapan di semester ini lebih penting lagi karena buat ujian akhir di Januari. Yeahh, one thing I know, aku tak pernah berjalan dengan kekuatanku sendiri. Jadi untuk perjalananku selanjutnya pun aku tak perlu kuatir.

“Be still, my soul, and see, that God is great. And He is with you.”