Dalam suatu jangka waktu, aku sadar, ada yang aneh dengan diriku. Aku rasa aku menjauh dari Tuhan. Atau jangan-jangan ... Tuhan yang menjauh?
"Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: 'Di mana Allahmu?'" (Mazmur 42:2-3)
Aku paham, bagaimana rasanya rusa merindukan air. Rasanya ada sesuatu yang hilang. Tapi apa? Aku lelah, tapi tidur tak melegakan. Aku haus, tapi air tak menyegarkan. Aku lapar, tapi segala macam makanan tak memuaskan. Bukan orang lain yang bertanya "di mana Allahmu?", tapi aku.
Apa itu perasaan yang cukup familiar untukmu? Setidaknya dalam 1 bulan ini ada beberapa orang yang curhat padaku dan bilang "Kok rasanya Tuhan jauh ya?". Dan pertanyaan yang sama pernah kuajukan. Sampai kemarin, rinduku terbayar.
Di padang gurunku, aku bertanya pada diriku, "sungguhkah aku mengenal Kekasih hatiku?". Apakah Tuhan didefinisikan oleh perasaanku, yang mengatakan bahwa Ia jauh? Apakah Ia didefinisikan oleh keadaanku? Atau oleh Firman-Nya?
Kata-Nya, "Aku tidak melanggar pernjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah." (Mazmur 89:35)
Apa katanya tentang hal ini?
"Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan." (Yeremia 29:13-14a)
"When you come looking for me, you'll find me. Yes, when you get serious about finding me and want it more than anything else, I'll make sure you won't be disappointed." (Versi The Message)
Jangan berpaling dan menjauh, ketika perasaanmu bilang Tuhan jauh. You are not called to be a feeler, but believer! Padang gurun tak menghalangi-Nya untuk terus menggenggam tanganmu.
"Dengan orang yang kita anggap penting, kita membicarakan hal-hal yang tidak penting. Dengan orang yang tidak penting, kita hanya berbicara jika ada kepentingan." - Agus Sunoko
Kemarin ada ibadah Youth, dan saat ingat itu, aku hanya berharap aku sama sekali tak mengingatnya. Tapi pada akhirnya kakiku tetap berjalan ke gereja, walaupun otakku ingin kasur. Temenku yang sharing mengawalinya dengan menggambarkan orang yang teriak-teriak tanya Tuhan di mana. Aku langsung mulai merasa bahwa sharingnya direkt berbicara kepadaku.
Saat praise and worship, aku ngomong ke Tuhan, "Tuhan, biasanya aku nggak jelas gini kan cuma kalo lagi kuatir. Aku kan nggak kuatir to. Wong baik-baik aja."
"Nin, it's OK not to be OK."
Detik itu aku tau aku nggak baik-baik saja. Aku pikir, kalo aku kuatir aku bakal jauh sama Tuhan dan karena itu nggak mau kuatir. But instead membawa kuatirku ke Tuhan, aku malah membangun tembok agar tidak ada yang tau (bahkan aku sendiri) bahwa aku sedang kuatir banget.
"Kamu bertanya-tanya kenapa ada yang berbeda. Kamu berbeda."
Hwaaa..
Aku sadar, aku tak lagi datang sebagai anak kecil yang menceritakan dengan semangat apa yang dialami hari itu. Aku bahkan nggak pernah cerita-cerita lagi. Aku hanya membicarakan hal 'penting' dengan-Nya. Tapi kupikir Tuhan senang kalo aku nggak kuatiran dan selalu bilang "Tuhan aku percaya semua baik-baik aja."
"Buat apa kamu berusaha menyenangkan-Ku, padahal yang menyenangkan-Ku adalah kamu?
I couldn't say anything. Ternyata aku berusaha menyenangkan Tuhan dengan mulutku, hatiku takut, tapi aku tak mempedulikannya. Sekarang aku mengerti.
I might be lost but He found me anyway. Again!
"Seid ein lebendiges Opfer, das Gott dargebracht wird und ihm gefällt. Ihm auf diese Weise zu dienen ist der wahre Gottestdiesnt und die angemessene Antwort auf seine Liebe." - Römer 2:1b (Hoffnung für alle)
--> "Jadilah kurban yang hidup, yang dipersembahkan kepada Tuhan dan menyenangkan hati-Nya. Melayani-Nya dengan cara ini adalah ibadah yang sejati dan jawaban yang pantas atas cinta-Nya." Roma 2:1b
Jawaban atas cinta-Nya adalah KAU. Datanglah sebagai KAU apa adanya. Dia mencintaimu.
Untukmu, yang sedang mencari jalan pulang, aku menulis ini. Mungkin untuk beberapa orang ini sangat aneh. Tapi aku bisa berkata, ini nyata. God is that real, and He loves You.
Sama dengan yang Tuhan ingatkan akhir-akhir ini.Terimakasih sangat memberkati.
ReplyDeleteSama dengan yang Tuhan ingatkan akhir-akhir ini.Terimakasih sangat memberkati.
ReplyDeletePuji Tuhan. Makasih ya Kelvin :)
DeleteThanks banyak mbaak :)
ReplyDeleteThanks banyak mbaak :)
ReplyDeleteUuuuu sama sama syaaaa. Tuhan berkati :D
Delete