Saturday, 10 June 2017

UMWEG

Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negerio rang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. (Keluaran 13:17)
Dalam bahasa Indonesia “Umweg” berarti jalan memutar; bukan jalan yang langsung menuju ke tujuan. Kenapa aku pakai kata “Umweg” sebagai judul? Sesimpel itu lebih bagus dari pada “Jalan Memutar” sih. *skip


Yak.. Jadi itulah rute yang ditempuh bangsa Israel dari tanah Mesir ke Kanaan. Coba tarik garis dari titik awal perjalanan bangsa Israel ke titik akhirnya. Harusnya cuma sependek itu sodara, tapi mereka harus melalui umweg yang jauuuuh banget.
Apa Tuhan nggak bisa bawa bangsa Israel langsung sampai ke tanah perjanjian? Doch, bisa banget. Tapi kenapa jalan itu yang Tuhan pilih? Itu sama dengan pertanyaan ini: Apa Tuhan nggak bisa bawa kamu langsung sampai ke destinymu tanpa melalui perjalanan panjang tralala itu? Bisa banget. Tapi kenapa Tuhan pilih jalan panjang itu?

Tuhan mau berjalan bersamamu.

Seperti Tuhan nggak mau bangsa Israel kembali ke Mesir, Dia juga nggak mau kamu kembali hidup di masa lalu. Dia mau kamu hidup di hari ini. Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Hidup lamamu sudah kamu tinggalkan. Dia punya yang lebih indah untukmu. Mungkin hidup lamamu terasa lebih indah, tapi percayalah kau belum tau keindahan yang Tuhan siapkan di depan.
Tuhan mengenalmu lebih dari siapapun, bahkan dari dirimu sendiri. Contohnya Tuhan bilang kamu adalah orang yang berani, tapi kamu merasa kamu adalah orang yang penakut dan penuh kekuatiran. Tuhan nggak ciptakan kamu begitu. Iblis yang merusak gambar yang Tuhan ciptakan dalam dirimu. Di perjalanan ini, gambar itulah yang mau Tuhan kembalikan dalam dirimu agar di garis finish kau sudah jadi seperti yang Tuhan rencanakan ketika menciptakanmu.
Kalau ada 2 orang yang bersahabat dan saling kontak setiap hari, pasti ada pengaruh yang diberikan satu orang ke yang lainnya. Itu terjadi karena ada kontak intens. Bahkan banyak orang bilang, kalau orang selalu dekat, mereka bisa jadi mirip. Itulah yang dicari Tuhan. Kontak intens denganmu untuk merubahmu jadi pribadi yang Dia sudah rencanakan.
Pagi ini Tuhan tunjukkan seperti ini sama aku. Aku berjalan berdua aja sama Tuhan di jalan yang panjaaang gitu. Mungkin emang dasarnya aku suka ngobrol, di jalan itu aku ngobrol sama Tuhan. Aku mulai terbuka sama Tuhan. Aku kasih tau lukaku, sedihku, hal-hal yang bikin aku seneng dll. Setiap barang yang jelek, diganti Tuhan dengan yang bagus. Setiap luka, diobati. Pokoknya semua yang nggak bagus diganti sm Tuhan. Aku emang belum sampai di garis finish, tapi Tuhan tunjukkin jalan yang udah aku lewati.
Dia bilang “Kamu liat tempat itu? Dulu di situ kamu minta Aku sembuhin lukamu. Trus abis itu kamu seneng gitu. Nah kalo yang di situ, dulu kamu nangis-nangis, nggak mau jalan lagi. Kamu pengen keluar aja dari renana-Ku. Katamu kamu mau pilih pilihanmu. Tapi sekarang kamu di sini. Nah, liat yang itu? Di situ dulu kamu takut. Trus itu, agak maju dikit, di situ dulu kamu bilang nggak sanggup. Kalau di situ dulu kamu mau pergi sendiri, trus nangis bilang Aku yang pergi. Mana ada coba? Lihat, sekarang kamu udah jauh berbeda dari kamu waktu pertama kali kenal aku.

He changed me!

No comments:

Post a Comment