Saturday, 20 August 2016

MEIN WEG #1

Hallo! Hari ini aku merasa sangat produktif. Ini tulisan ke-5 hari ini, setelah menulis 2 post di bijiduren.tumblr.com dan 2 post di blog ini. Well, aku anak yang suka banget ngoceh baik lisan maupun non-lisan. Berhubung hari ini temen di kos pergi seharian, alhasil muncullah 5 tulisan ini.

Dari 7 langkah yang aku tulis di http://advntn.blogspot.co.id/2016/08/langkah-langkah-kuliah-di-jerman.html#more, sampai saat ini aku sudah menjalani langkah pertama sampai ke-5. Well, langkah ke-3 belum selesai sih. Aku masih kursus di Wisma Jerman (Goethe) Surabaya pada kuartal 3 (Juli-September). Aku akan menghadapi Prüfung besok September tanggal 22-23. *dagdigdug* Sedangkan untuk langkah ke-5 aku memilih menggunakan alternatif, yaitu mendaftar Sprachschule.

Sejauh ini menurutku langkah yang paling sulit adalah langkah pertama. Seperti kata orang, langkah pertama memang paling sulit. Membuat keputusan bulat untuk kuliah di Jerman adalah yang paling sulit. Tapi sekarang aku tidak mundur lagi. Tindakan orang yang sudah membuat keputusan akan berbeda dengan orang yang masih mempertimbangkan, apalagi orang yang masih berada di tengah-tengah 2 pilihan. Aku merasakan itu.

Saat aku sudah berketetapan hati untuk tidak mundur, aku tidak lagi berpikir bahwa aku menunda kuliahku 1-2 tahun (persiapan dan Studienkolleg). Kenapa aku bilang gitu? Karena aku masih menemui teman yang pusing memikirkan hal itu di saat aku sudah mulai memikirkan ujian Zertifikat. Bukan waktunya lagi, gengs. Pikirkan matang-matang. Setelah mulai melangkah, jangan berhenti. Kau sudah memutuskan.

Oiya, aku anak asli Salatiga. Itu kota kecil menyenangkan di Jawa Tengah (banyak yang nggak ngerti hiks). Di sana nggak ada Goethe Institut, jadi aku ngekos di Surabaya. Lumayanlah, latihan LDR dan tinggal sendiri.

Sebelum mendaftar, aku ikut Aufnahmeprüfung atau tes penempatan di sini dan hasilnya adalah B1.3. Ternyata nggak ada kelas B1.3 atau kelas B2.1, jadinya aku gabung di kelas A2.2-B1.3. Beberapa temen bilang eman-eman (sayang) karena aku ngulang, tapi aku nggak nyesel sama sekali. Walaupun aku udah pernah melewati level-level itu, di kelas aku juga masih salah-salah kok, nggak jadi anak super gitu.

Saranku buat kalian yang mau les di GI dan sebelumnya udah pernah les, ambil Aufnahmeprüfung dulu ya. Temenku ada yang nyesel karena dulu nggak ambil ANP waktu itu dan memilih ikut A1.1 padahal udah pernah A2. Trus kalo kalian kaya pengalamanku, nggak masalah kok ngulang. Kalian pasti akan dapet hal yang baru, dengan catatan kalian mau dididik dan nggak merasa super.

By the way, aku udah melalui ANP di Sprachkurs UNS Hamburg. Kalian tau? Aku diterima di kelas B1 lagi. Waktu itu sempet shock dan mikir „ndak ya aku harus ikut B1 sampe 3x?“ Sebenernya aku bisa aja ngulang ANPnya, tapi berhubung soalnya sama ya aku nggak mau. Aku udah melakukan yang terbaik di ANP sebelumnya dan aku mengerjakan dengan jujur (sebenernya bisa nyontek soalnya itu tesnya online nggak pake waktu), so kalo ngulang pasti hasilnya akan tetep sama.

So yeah, aku udah dapet Bestätigung (setelah bayar DP). Yeeee, udah bisa ngurus Deutsche Bank. Lusa aku ke Jakarta buat ngurus itu. Sebenernya bisa aja ngurus di Surabaya, tapi konsulatnya lagi nggak di Surabaya sejak 10 hari lalu sampai 9 hari lagi. Kenapa bisa pas banget gitu yaaa? *cry*

Keliatannya aku nggak sabaran banget ya, padahal nunggu seminggu doang? Well, bagi kami yang sedang dalam proses seperti ini, 1 hari pun berharga banget. Rasanya nungguin balasan email yang berkaitan sama studi di Jerman ini tuh, kayak nungguin balesan sms dari gebetan. Serius.

Ada temenku yang bener-bener menghitung hari selama nungguin balesan email dari Deutsche Bank. Setelah pernah ditolak, akhirnya di hari ke-19 dia dapet balesan kalo pembukaan blocked account-nya di Deutsche Bank diterima. Serius dia seneng banget, hahaha. Soalnya baru 2 bulan yang lalu ada perubahan peraturan DB dan jadi lebih susah gitu. Dari 132 orang di grup „Studkol 2017“, yang setahuku lolos peraturan baru cuma 2 orang. Omooo luar biasa sekali. Ada temenku yang ditolak 2 atau 3x gitu *cryyy* Tapi jangan panik dulu. Dari 132 orang itu, ada yang udah ngurus pake peraturan lama dan ada yang belum mulai ngurus DB. Semoga aku bisa langsung diterima biar bisa cepet share di blog lagi, wkwkwk.


Tschüss!

5 comments:

  1. Halo! Km sekarang baru kursus di GI Surabaya ya? Aku rencana jg mau lanjut di sana. Belum survey tmpat sih (karena sekarang lg posisi di Jogja) tp kalau boleh tahu, di deket-deket GI cari tempat kos gitu gampang atau enggak ya? Danke schön.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai.. Tempat kosku jauh sih sekitar 3 kilo dari GI, namanya daerah Sukodami. Sebenernya di sekitar GI ada, tapi campur cowo cewe dan harganya 1,5 jutaan. Yang lumayan murah sih daerah Karang Menjangan soalnya deket kampus, tapi 3 kiloan gitu.

      Delete
    2. Yaampun baru sadar ternyata ini komen september. Maaf yaa

      Delete
  2. Halo mau tanya soal grup studkol 2017 dong. Itu grup line/whatsapp gt ya? Masih terima anggota lagi engga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai ak minta maaf ya karena udh lama ga buka blog dan ini baru aktif lagi. Km masih butuh info buat grup itu apa enggak? Atau malah udah di Jerman? Kalo masih di indo dan butuh grup itu, udh ada grup studkol 2018 juga.

      Delete