Saturday, 20 August 2016

LANGKAH-LANGKAH KULIAH KE JERMAN

Di dalam 2 post sebelum post ini aku sempet nyebut bahwa aku akan kuliah di Jerman dan aku akan share perjalananku menuju kuliah (dan mungkin setelah kuliah) di sini. I’m starting with this question: Apa langkah-langkah untuk kuliah di Jerman?

1.      Keputusan
Hal pertama dan terpenting adalah keputusan apakah kamu akan benar-benar mengambil langkah kuliah di Jerman atau tidak. Semakin cepat kamu membuat keputusan, semakin cepat pula kamu mempersiapkan diri untuk keputusan itu. Tapiiiii, keputusan yang terlalu cepat diambil adalah keputusan yang ceroboh.
Aku belum akan menulis tentang kuliah di Jerman itu gimana dan sebagainya karena aku belum kuliah di sana. So, silahkan browsing-browsing, cari-cari informasi tentang kuliah (baik di Jerman maupun tidak) dan buat keputusan dengan bijaksana. Jangan browsing senengnya aja, tapi susahnya juga. Jangan browsing sisi negatifnya terus, tapi sisi positifnya juga.
Kalau kamu sudah membuat keputusan, jangan disesali dan jangan mundur. You already take your decision. Yakinlah.
2.      Nilai (Rapor kelas 12, Ijasah, SKHU)
Biasanya tertulis nilai minimum rapor, ijasah dan SKHU untuk kuliah di jerman adalah 6. Tapi banyak yang bilang, nilai aman adalah nilai 8. So kesimpulannya, lakukan semua yang terbaik yang bisa kamu lakukan saat ini. Jangan karena belum tau di mana mau kuliah trus kamu jadi gak semangat belajar.
3.      Kursus bahasa Jerman dan ujian Zertifikat
Kita butuh bahasa Jerman. Tolong jangan mempertanyakan pernyataanku.
Untuk kuliah di Jerman, persyaratan minimumnya adalah tingkat B1. Tapi sekarang udah banyak juga yang request tingkat B2. Pada intinya, persiapkan bahasa Jermanmu sebaik dan secepat mungkin.
Kalau kamu mau kursus di Goethe-Institut, di Indonesia GI ada di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kalau kamu ada di luar kota tersebut, saranku cari guru di kota kamu masing-masing dulu. Misalkan setelah itu kamu mau kursus di GI, kamu bisa ambil Einstufungstest (tes penempatan) sebelum pendaftaran kursus dimulai.
Setelah kursus, kamu harus ujian Zertifikat Deutsch di Goethe Institut. Di mana pun tempat kursusmu, ujiannya harus di Goethe Institut.
4.      Persiapan dokumen
Dokumen wajib bagi lulusan SMA/sederajat antara lain:
-          Ijasah (legalisir sekolah)
-          SKHU (legalisir sekolah)
-          Rapor semester 5 dan 6 (legalisir sekolah)
-          Akte Kelahiran (legalisir Kantor Catatan Sipil)
Semua dokumen tersebut harus dilegalisir dan diterjemahkan oleh penerjemah kedutaan. List penerjemah dapat dilihat di sini.
Dokumen di atas aku tulis sebagai „dokumen wajib“ karena di samping dokumen-dokumen tersebut masih ada dokumen yang harus kita persiapkan, tergantung dari permintaan Studienkolleg dan Universitas yang kita tuju.
[UPDATE 31/10/16]
Aku sendiri menerjemahkan di bapak Mikael Mison sebanyak 20 copy. 
- Ijasah, SKHU, Rapor semester 5 dan 6 (5 halaman) @100rb/halaman
- Akte kelahiran (1 halaman) @100rb
- Surat rekomendasi dari sekolah (2 halaman full) @200rb
Perbanyakan: @1000/halaman
Total: 1.228.000
Setelah itu aku menerjemahkan surat keterangan dari kelurahan tentang nama Papaku yang berbeda di paspor dan akteku sebanyak 4 copy.
Total: 100.000
Ternyata setelah itu aku masih perlu menerjemahkan surat persetujuan orang tua yang ditanda tangani notaris. Nah untuk urusan ini wajib diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah, jadi aku menerjemahkan di bapak Ahmad Robani sebanyak 5 lembar.
Total: 120.000
Perbedaan penerjemah tersumpah dan terdaftar tapi tidak tersumpah: dokumen hukum (yang ditanda tangani notaris) hanya bisa diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah. Itu info yang aku dapat dari bapak Mikael. Tapi aku tidak bisa kasih suggest kalian pilih penerjemah yang tersumpah atau tidak, karena semua itu tergantung kepercayaan masing-masing orang. *wink*
5.      Mendaftar Studienkolleg
Info tentang studkol bisa kamu lihat di sini.
[UPDATE 04/08/18] Tahapan kuliah ke Jerman setelah lulus SMA bisa dilihat di sini.
6.      Membuka Blocked Account (Sperrkonto)
Blocked account adalah sebuah account bank semacam deposito, di mana penarikan uangnya memiliki jangka waktu dan jumlah maksimal tertentu. Blocked account ini digunakan sebagai bukti bahwa kita memiliki keadaan finansial yang cukup untuk tinggal di Jerman setidaknya selama 1 tahun.
Blocked account yang paling umum digunakan adalah Deutsche Bank. Saat ini (Agustus 2016) jumlah minimum yang ditetapkan untuk membuat blocked account di Deutsche Bank adalah €8640. Setelah sampai di Jerman, kita bisa mencairkan uangnya tiap bulan sebanyak €720 (€8640 dibagi 12 bulan).
Kenapa kita harus punya blocked account? Sekali lagi untuk syarat visa.
Ada alternatif jaminan finansial selain Blocked Account, yaitu dengan sponsor. Biasanya pihak yang menjadi sponsor adalah warga negara Jerman. Aku sendiri batal pakai cara ini karena beberapa hal.
Aku dapat informasi ini dari orang tua teman yang menggunakan sponsor. Pihak yang mau menjadi sponsor harus mengajukan sponsorship ke imigrasi setempat. Syaratnya adalah laporan pajak terakhir, slip gaji dan dokumen rumah. Detailnya dapat ditanyakan ke imigrasi setempat. Prosesnya antara 1-2 bulan.
[UPDATE 28/10/16] Dokumen dan Hipotesis Kesalahan saat apply DB bisa dilihat di sini.
7.      Visa
Nah ini nih yang bikin kita harus ngurus syarat-syarat di atas. Semuanya demi VISA. Tentu kamu udah tau pentingnya visa kan? Tanpa visa kamu nggak akan bisa memasuki sebuah negara, apalagi tinggal dalam waktu lama. Karena itu semua orang yang mau kuliah di Jerman rasanya mau ngelakuin apa aja demi dapetin hal ini. *sambil nangis*
Sebelum apply visa kamu harus udah dapetin syarat-syarat yang sebelumnya. Eits, syaratnya nggak cuma itu. Masih banyak. Tenang aja. Tapi itu hal-hal yang paling esensial. Syarat lainnya? Silahkan buka di web kedutaan Jerman jakarta.diplo.de
[UPDATE 28/10/16] List dokumen visa bisa dilihat di sini.
Selain hal-hal di atas masih banyak lagi hal yang harus kamu lakukan dan perjuangkan. Misalnya nih: sebelum mulai kursus bahasa, kita harus tau tingkatan-tingkatan bahasa jerman, dimana tempat lesnya, kapan pendaftaran, biayanya berapa, buku apa yang baik; sebelum daftar Studkol harus punya semua dokumen, legalisir, dan terjemahkan; sebelum bikin blocked account harus ini harus itu. Banyak ya? Iyalah. Harus detail ya? Iyalah.
Punya smartphone kan? Be a smartphone’s smart user!
By the way, kalo kamu masih ada di tahap nomer 1, jangan pikirin semua detail sampe tahap terakhir. Jangan dulu. Nanti stress.

Ps: Don’t worry too much. Someone is taking care of you and your future. Just make sure you know Him well. *win*

No comments:

Post a Comment